Selasa, 10 Maret 2015

Tren Underground Cyber Indonesia Berkurang?

Source: http://www.beritateknologi.com/wp-content/uploads/2013/11/hacker.jpg?8c7d5a
Kali ini sebenernya bukan tulisan yang serius-serius banget, dan dari dulu pun perasaan emang begini adanya. Judul diatas mungkin pertanyaan pribadi yang harusnya sih tak dijawab oleh diri sendiri. Toh jadinya nanti hanya sebuah luapan perasaan. Tapi tak apa, semoga senior-senior ataupun suhu-suhu bisa kembali meramaikan dunia Cyber di Indonesia.

Di jaman sekarang ini, apalagi perkembangan teknologi informasi semakin pesat tetapi sebaliknya forum-forum lokal kita semakin memudar. Apa sih pentingnya forum-forum ini? Mungkin dari teman-teman sendiri bisa mengetahui seberapa pentingnya sebuah forum. Sebuah bahan dijadikan topik pembicaraan dan dikaji dengan teman-teman. So simple, tapi entah kenapa yang kebetulan saya kadang membuka sebuah forum sebutlah dia '0x0' rasa-rasanya tak kunjung ada thread yang hangat. Padahal biasanya ini adalah awal dari sebuah informasi tadi bisa disebarkan, dikomentari ataupun ditanggapi, atau kita koreksi atau apapun itulah bentuknya.

Mungkin orang-orang sudah mulai bosan, sudah mulai merasa cerdas, atau mungkin sudah merasa punya kesibukan yang prioritasnya mungkin sulit terbagi lagi. Banyak hal, tapi pasti ada yang namanya regenerasi. Kenapa regenerasi itu penting? Oke anggaplah kita adalah sebuah generasi muda bangsa maka penting bagi sebuah generasi untuk memberikan arahan atau bimbingan terhadap generasi penerusnya. Mungkin ini juga pandangan pribadi saya, pada masa-masanya kala kemarin-kemarin para generasi sebelumnya 'mungkin' kurang membimbing generasi selanjutnya. Alasannya biasanya simple "dont learn to hack, hack to learn". Yup benar sekali. Dan ini tak pernah salah ;)

Seleksi Alam? Harusnya bukan seperti ini, mengapa? Pasti ada alasan-alasan tertentu agar sejarahnya tak pernah pudar. Pasti ada alasan-alasan tertenu agar adat-budaya-etika-moral-dan selanjutnya untuk tak pernah pudar. Bukan berarti seleksi alam membiarkan semuanya kembali kepada diri-mereka-mereka. Jadi seleksi alam menurut pandangan secara pribadi 'harusnya' bukan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini.

Fasilitas atau Logistik? Untuk yang satu ini rasa-rasanya kembali lagi ke sebuah kelompok itu sendiri, apakah mereka krisis ide atau kreatifitasnya. Karena fasilitas dan logistik bisa terkecukupi dengan sumber daya yang ada, hanya tinggal cara dan mekanisme serta sistem yang jelas. Jadi fasilitas serta logistik sekali lagi bukan alasan yang tepat menurut pandangan pribadi saya,

Oh ya, sekali lagi ini adalah pandangan secara pribadi dan tak ada niatan untuk menjelek-jelakan kelompok/dunia underground di Indonesia.
Mungkin sekian dulu, semoga pandangan ini bisa dibaca oleh rekan-rekan yang lain. Semoga kita bisa bertukar pikiran, mencari solusi dari atas dasar judul di atas.

Regards.